Jumat, 20 November 2009

Atasi Infeksi dengan Madu

MENINGKATNYA angka kuman yang resisten atau kebal terhadap obat-obatan modern turut menambah jumlah angka kematian akibat infeksi yang dialami di rumah sakit. Jumlah kuman yang resisten meningkat lebih cepat dibandingkan penemuan obat antibiotik baru. Untuk mengantisipasi hal ini, para perawat, salah satunya dari Royal United Hospital di Bath, mulai menggunakan larva atau ulat dan madu manuka dalam mengatasi kuman resisten di rumah sakit. Menurut mereka, madu dan larva ini ternyata menawarkan manfaat yang lebih baik daripada obat-obat modern. Karena itu, menurut petugas kesehatan dari rumah sakit tersebut, perang melawan kuman resisten di rumah sakit, akan beralih dari pengobatan modern ke metode tradisional.

Madu dan terapi larva, menurut mereka, merupakan 2 pengobatan yang sedang banyak dicoba di berbagai negara untuk melawan infeksi yang bersifat mematikan seperti Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). The Royal United Hospital di Bath, merupakan salah satu rumah sakit yang sekarang sedang menggunakan madu manuka dan larva dari lalat hijau yang sudah disterilkan, untuk mengatasi pasien dan luka yang mereka derita.

Menurut para dokter, kadar gula yang tinggi dalam madu akan menciptakan lingkungan bebas air sehingga bakteri tidak bisa hidup di dalamnya. Selain itu, kandungan asam dalam madu juga bersifat antibakteri. Berbeda dengan madu yang dijual di pasaran, madu manuka, yang dipanen dari tanaman asli asal New Zealand, sudah disterilkan dengan cara radiasi untuk membunuh semua spora bakteri yang mungkin terdapat di dalamnya. Sedang larva digunakan untuk mempercepat penyembuhan dengan menempatkan mereka pada luka dan bisul. Larva ini akan memakan jaringan mati tanpa mengganggu jaringan yang sehat.

"Madu sudah digunakan sebagai alat pengobatan selama berabad-abad. Tapisekarang produk baru ini telah mengatasi msalah-masalah yang berkaitan dengan madu tradisional dan membawanya kepada sistem pengobatan modern," tutur Kate Purser dari Royal United Hospital, seperti dikutip situs dailymail.

Menurut Purser, larva bisa digunakan saat obat konvensional sudah tidak ampuh lagi atau jika luka membutuhkan pengobatan yang lebih cepat. Mungkin Anda merasa geli."Tapi begitu larva diletakkan di atas luka, ternyata hanya beberapa pasien yang mengaku merasakan sedikit sensasi geli dan sebagian besar pasien tidak merasakan apa-apa."

Dorothy Yeo dari Bath misalnya, mengaku merasa lebih baik setelah mengoleskan madu ke bisul yang dideritanya."Bisul ini membuat saya kesakitan dan tidak bisa tidur sebelumnya, tapi sekarang saya bisa tidur tanpa minum obat." Selain itu, sel kulit baru juga sudah mulai tumbuh di atas lukanya."Saya sangat senang dan menganjurkan agar orang lain juga bisa menggunakan."

MAU MENCARI MADU ASLI

D I S T R I B U T O R  HASIL PETERNAKAN LEBAH
S O E L U A N
SUNTER PARADISE 16 BLOK J 45 Jakarta utara
TELP 6 4 7 1 7 9 5 8
Hp 08129478043


DISTRIBUTOR
HASIL PETERNAKAN LEBAH
ASLI PROPOLIS
SOE IN
CABANG
GADING SERPONG
TANGERANG
KELAPA PUAN 16 BLOK AS 13 NO 16
GADING serpong tangerang
TELP 0 2 1 5 4 6 7 9 7 5